TENGGARONG, denai.id - Asisten I Bidang Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar), Akhmad Taufik
Hidayat, membuka Lokakarya ke-7 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP)
Angkatan 9 di SMPN 1 Tenggarong pada Ahad (28/4). Acara ini dihadiri oleh
berbagai pihak, termasuk Balai Guru Kaltim, Komisi IV DPRD Kukar, serta
sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan para pendidik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menyatakan bahwa PGP merupakan inisiatif untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar, dengan tujuan
akhirnya memperbaiki kualitas pendidikan di Kukar. "Kami berharap 53
peserta kali ini dapat melahirkan kepala sekolah yang lebih berkualitas untuk
kemajuan pendidikan di Kukar," ujarnya.
Asisten I juga membacakan sambutan Bupati
Edi Damansyah yang menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam pendidikan saat ini. Beliau mendorong para guru untuk
terus meningkatkan kompetensi mereka, khususnya dalam mempraktikkan pengetahuan
dan teknologi terbaru di lingkungan sekolah masing-masing. "Kehadiran Guru
Penggerak sangat penting dalam dinamika pendidikan saat ini, terutama dalam era
merdeka belajar," tambahnya.
Pendidikan Guru Penggerak diatur oleh
regulasi resmi Paraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
RI Nomor 26 Tahun 2022, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dan kepemimpinan pembelajaran bagi para guru.
Bupati juga menggarisbawahi bahwa beberapa
lulusan Pendidikan Guru Penggerak sebelumnya telah berhasil menjadi kepala
sekolah di berbagai tingkatan, dari SD hingga SMP, sebagai bukti kesuksesan
program ini dalam membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di Kukar.
Di akhir sambutannya, ia berharap agar
semua peserta Angkatan 9 ini dapat lulus dengan predikat yang sangat memuaskan,
serta mampu memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan pendidikan di Kukar.
(adv/nad)
Tulis Komentar