TENGGARONG, denai.id - Kelompok Wanita Tani (KWT)
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan acara Halal bihalal dan
silaturahmi di Pendopo Odah Etam pada Rabu (1/5). Acara ini dihadiri oleh
perwakilan ketua KWT dari 20 kecamatan, 193 desa, dan 44 kelurahan, serta
sejumlah pejabat dari lingkungan Pemkab Kukar.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)
Kukar, yang juga Bupati Kukar, Edi Damansyah, hadir dalam acara tersebut
bersama para pejabat dan jajaran KTNA Kukar. Ketua KWT Kukar, Maslianawati Edi
Damansyah, menyampaikan bahwa acara ini telah direncanakan sejak lama namun
baru bisa terlaksana karena kesibukan dan keterbatasan waktu.
“Yang jelas kami ingin berkumpul ini sejak
tahun 2020, suasana seperti ini sangat kami dambakan. Alhamdulillah hari ini
kita bisa bersilaturahmi dan semua bisa hadir,” ujar Maslianawati.
Maslianawati mengungkapkan harapannya agar
kegiatan KWT ke depan tidak hanya bersifat seremonial. Ia menekankan pentingnya
peran istri Camat, Kepala Desa, dan Lurah dalam menjalankan program-program KWT
di kecamatan, desa, dan kelurahan.
“Ada beberapa kecamatan, kelurahan, dan
desa yang program-programnya belum jalan,” ujarnya. Maslianawati meminta agar
KWT yang kegiatannya belum aktif segera mengaktifkan kegiatan mereka. “Jangan
hanya aktif untuk jalan-jalan saja, tetapi juga untuk saling berbagi tentang
bagaimana bercocok tanam, khususnya di halaman rumah, agar bisa menambah
ekonomi keluarga,” jelasnya.
Maslianawati yakin Pemkab Kukar akan
memberikan bantuan untuk menjalankan program-program KWT jika melihat hasil
dari kegiatan yang dilakukan. “Saya rasa Pemkab dengan mudah memberikan bantuan
apabila sudah melihat hasil kegiatan kita. Kita juga perlu bersilaturahmi ke
OPD-OPD terkait untuk berkoordinasi terkait program-program kita,” ungkapnya.
Dengan semangat yang tinggi, acara Halal
bihalal ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar anggota KWT dan
meningkatkan aktivitas pertanian di wilayah Kukar. Maslianawati berharap agar
semua ketua KWT baik di tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan, maupun desa
dapat lebih aktif dan produktif dalam mengembangkan program-program pertanian.
(adv/nad)
Tulis Komentar