BALIKPAPAN, Denai.id – Di tengah tekanan fiskal daerah akibat pemangkasan dana transfer pusat dan lesunya sektor industri, Pemerintah Kota Balikpapan menemukan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru yang menjanjikan: sektor pariwisata.
Salah satu kontributor utamanya adalah Pantai Manggar Segarasari, destinasi wisata unggulan yang kini menjadi penyumbang PAD terbesar dari sektor pariwisata kota tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, hingga Oktober 2025, realisasi PAD dari sektor pariwisata telah mencapai 80 persen dari target tahunan sebesar Rp 7 miliar.
“Sampai Oktober, PAD dari sektor wisata hampir menembus Rp 5,6 miliar. Mayoritas berasal dari Pantai Manggar yang dikelola langsung oleh pemerintah kota melalui UPTD,” ujar Ratih kepada Kompas.com, Senin (20/10/2025).
Pantai Manggar: Pariwisata Berbasis Komunitas
Kinerja positif Pantai Manggar tidak hanya dipengaruhi oleh keindahan alamnya, tetapi juga oleh pendekatan pengelolaan berbasis pariwisata berkelanjutan dan ekonomi lokal. Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan berbagai pembenahan fasilitas, seperti:
Setiap kegiatan yang digelar di Pantai Manggar diwajibkan melibatkan pelaku usaha lokal, mulai dari penyedia kuliner, persewaan alat rekreasi, hingga penyedia jasa hiburan.
“Kalau masyarakat tumbuh bersama pariwisata, PAD juga akan meningkat secara alami,” tambah Ratih.
Tantangan: Akses dan Konservasi Lingkungan
Meski menunjukkan kinerja yang menjanjikan, Pantai Manggar masih menghadapi sejumlah tantangan. Dua isu utama yang menjadi perhatian adalah:
Untuk itu, Disparpora menggandeng dinas terkait dalam upaya penataan jalur masuk, peningkatan pengawasan, serta penguatan kawasan pantai secara berkelanjutan.
Selain itu, aspek keselamatan juga menjadi prioritas. Disparpora kini menyiagakan dua menara pengawas yang dilengkapi dengan petugas dari Basarnas, demi menjamin keamanan pengunjung, terutama anak-anak.
Harapan: Pariwisata sebagai Pilar Ekonomi Baru
Keberhasilan Pantai Manggar Segarasari dalam menyumbang PAD diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata Balikpapan. Dengan strategi pengelolaan yang berorientasi pada masyarakat dan kelestarian lingkungan, sektor ini diyakini mampu menjadi pilar ekonomi baru yang berkelanjutan. (sh)
Tulis Komentar